Sabtu, 17 September 2016

Tata Tertib Peserta Didik



TATA TERTIB SANTRI
SMK NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1.      Tata tertib adalah tata aturan santri sebagai civitas akademika SMK Nurul Huda.
2.      Santri adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan diterima dan terdaftar sebagai peserta didik di SMK Nurul Huda.
3.      Kepala adalah pimpinan tertinggi di SMK Nurul Huda.
4.      Pimpinan adalah pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.
5.      Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan kepada santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6.      Penghargaan adalah pemberian hadiah kepada santri atas prestasi yang dicapai.

Pasal 2
Kewajiban Santri
Santri SMK Nurul Huda berkewajiban:
1.      Ketakwaan dan kesopanan
a.       Bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan syari’at Islam.
b.      Berakhlakul karimah, rendah hati, sopan, sportif, toleransi, dan santun dalam bergaul.
c.       Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.
d.      Memelihara, mencintai, dan mengamalkan ilmu yang diperoleh.
e.       Menghargai dan menghormati orang tua, kiyai, guru, dan pegawai sekolah.
f.       Menjaga nama baik sekolah dan keluarga.
2.      Kedisiplinan
a.       Memakai pakaian seragam sekolah sesuai ketentuan:
1)      Hari Senin dan Selasa seragam putih abu-abu.
2)      Hari Rabu seragam jurusan.
3)      Hari Kamis seragam batik.
4)      Hari Jum’at seragam muslim/muslimah bersarung.
5)      Hari Sabtu seragam pramuka.
6)      Setiap seragam dilengkapi dengan peci hitam untuk santri putra dan kerudung untuk santri putri.
b.      Santri yang akan meninggalkan lingkungan sekolah pada waktu jam sekolah, harus melapor terlebih dahulu ke kantor, dan setelahnya harus melapor kembali untuk mengikuti proses pembelajaran.
c.       Santri harus hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk.
d.      Setelah bel masuk, santri berbaris rapi di halaman untuk melaksanakan kegiatan pra pembelajaran (lalaran).
e.       Santri harus mengikuti semua proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
f.       Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan sekolah, seperti upacara bendera, senam pagi, peringatan hari besar, dan kegiatan lain.
g.      Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Santri (IKSAN).
3.      Pembiayaan dan sarana
a.       Pembiayaan asrama dan syahriah diniyah harus dilunasi paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
b.      Membayar iuran yang ditetapkan yayasan atau komite sekolah.
c.       Menggunakan sarana sekolah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.


4.      Hubungan antar sekolah dan masyarakat
a.       Memupuk jiwa persatuan, kesatuan, keikhlasan, kesederhanaan, mandiri, dan ukhuwah islamiyah.
b.      Saling mengormati, menghargai, dan menjaga keharmonisan interaksi sesama santri dan antar sekolah.
c.       Ikut menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan sekolah dan lingkungan.
d.      Bertanggung jawab menyelesaikan setiap permasalahan secara kekeluargaan.
e.       Menghormati, menghargai, dan membantu tamu dan masyarakat lingkungan.
5.      Tujuk (7) K
a.       Memelihara, menjaga dan membudayakan keamanan, kebersihan, keindahan, kerapian, kedisiplinan, kekeluargaan, dan kerindangan.
b.      Melaksanakan tugas piket kebersihan sesuai jadwal.
c.       Melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau tidak baik kepada sekolah.

Pasal 3
Larangan Santri
Santri SMK Nurul Huda dilarang:
1.      Pelanggaran ringan
a.       Terlambat datang ke sekolah dan masuk kelas
b.      Tidak mengikuti kegiatan pra pembelajaran
c.       Memberikan iuran/sumbangan tanpa izin dari sekolah
d.      Masuk atau keluar halaman sekolah dengan mengendarai/menghidupkan sepeda motor.
e.       Jajan atau makan minum di pinggir jalan.
f.       Tidak melaksanakan piket kebersihan.
2.      Pelanggaran sedang
a.       Menunggak biaya asrama dan syahriah diniyah tiga bulan berturut-turut tanpa pemberitahuan.
b.      Membawa alat komunikasi elektronik (HP dan sejenisnya).
c.       Mengakses internet untuk kepentingan negatif.
d.      Membentuk organisasi atau rapat tanpa izin sekolah.
e.       Membawa/menerima tamu tanpa izin sekolah.
f.       Memakai barang orang lain tanpa izin (ghosob).
g.      Tidak mengikuti shalat Dhuhur berjamaah.
h.      Memakai pakaian, perhiasan, atau perlengkapan lainnya yang tidak pantas dan tidak sopan:
1)      Santri putra:
a)      Sepatu laras panjang/tinggi, sandal, ikat pinggang kepala besar.
b)      Celana levis, celana pensil, baju tempelan, cutbray, baju tidak dimasukkan.
c)      Ukuran panjang celana lebih dari telapak kaki.
d)     Baju kaos oblong, rider, atau baju lain yang tidak pantas.
e)      Memakai perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan lainnya.
f)       Berkuku panjang, bertato, rambut gondrong, gundul, rambut pirang, model rambut tidak pantas dan lainnya.
2)      Santri putri:
a)      Sepatu bertumit tinggi, sandal, rok mini, pakaian ketat atau transparan, atau pakaian lain yang tidak sesuai syariat Islami.
b)      Perhiasan dan make up berlebih, bertato, berkuku panjang, dan mewarnai kuku.
c)      Berambut sasak, terurai, gundul, pirang, atau model rambut rambut tidak sesuai.
3.      Pelanggaran berat
a.       Tidak mengikuti kegiatan diniyah.
b.      Tidak bertempat tinggal di asrama bagi santri dari luar desa Sukaraja.
c.       Membawa senjata tajam dan sejenisnya pada kegiatan sekolah.
d.      Membawa rokok atau merokok, minuman keras, atau obat terlarang lainnya.
e.       Membawa atau memiliki buku atau gambar pornografi atau benda lainnya yang dapat merusak moral santri.
f.       Berpacaran dan kegiatan lain yang menjurus ke perbuatan zina.
g.      Aksi kekerasan seperti penganiayaan, pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya.
h.      Mencuri.
i.        Merusak fasilitas sekolah.

Pasal 4
Sanksi Pelanggaran
Santri yang melanggar larangan santri diberi sanksi sesuai dengan jenis dan tingkatan pelanggarannya, meliputi:
1.      Teguran lisan dan bimbingan
2.      Teguran tertulis
3.      Tugas atau kegiatan yang bersifat mendidik
4.      Panggilan orang tua
5.      Tidak naik kelas
6.      Tidak lulus sekolah
7.      Skorsing dalam waktu tertentu
8.      Diberhentikan atau dikembalikan kepada orang tua
9.      Tindakan pidana atau kriminal diserahkan kepada pihak berwenang

Pasal 5
Pemberi Sanksi
Pemberi sanksi pelanggaran tata tertib santri adalah:
1.      Pendidik (guru) dan Tenaga kependidikan
2.      Wali kelas
3.      Ketua Jurusan
4.      Wakil kepala sekolah
5.      Kepala Sekolah
6.      Pimpinan Yayasan

Pasal 6
Penghargaan Santri
1.      Santri berprestasi dan lulusan terbaik diberi penghargaan.
2.      Bentuk penghargaan ditentukan dalam peraturan tersendiri.

Pasal 7
Ketentuan Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan keputusan Kepala Sekolah.

Ditetapkan di              : Sukaraja
Pada Tanggal              : 18 Juli 2016
Kepala Sekolah,



Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar