Jumat, 11 Mei 2018

SMK Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja Pelita Globalisasi


SMK NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
MELESTARIKAN TRADISI PELITA GLOBALISASI

SMK Nurul Huda Sukaraja yang dibuka sejak 1994 merupakan lembaga pendidikan vokasional terintegrasi dengan pondok pesantren di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja. SMK Nurul Huda Sukaraja merupakan wujud  partisipasi Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja dalam rangka pemerataan pendidikan untuk mencerdaskan seluruh warga negara Indonesia. SMK Nurul Huda Sukaraja bertujuan mendidik generasi Islam kompeten yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dengan tetap berpegang teguh pada norma ajaran Islam dan akhlakul karimah, sehingga lulusan terserap dunia usaha/dunia industri, berwirausaha, atau melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. SMK Nurul Huda Sukaraja menjadi solusi terbaik dalam menjawab problematika sumber daya manusia di era globalisasi, yaitu sumber daya manusia yang berpengetahuan, berketerampilan, berakhlakul karimah, dan memegang teguh syariat Islam.
SMK, diniyah, dan asrama merupakan satu kesatuan dengan pengelolaan mandiri dan independen secara lembaga. Pengelolaan mengedepankan azas kebersamaan, keterbukaan, dan kepercayaan. Kebersamaan dalam musyawarah dan mufakat menjadi prinsip pengambilan keputusan, dengan kontrak ”berani bicara berani kerja” dan tekad ”malaikatan” untuk pengembangan dan kemajuan SMK Nurul Huda Sukaraja. Keberadaan komite sekolah sangat mendukung dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan baik yang bersifat akademik maupun non akademis.
Dalam proses pendidikannya, SMK Nurul Huda memadukan pendidikan vokasi dari Kementerian Pendidikan Nasional dengan pendidikan diniyah dan asrama pondok pesantren. Pendidikan vokasional yang diselenggarakan meliputi program keahlian administrasi perkantoran/sekretaris, akuntansi/keuangan, dan teknik multimedia/komputer. Pendidikan vokasional untuk mempersiapkan sumber daya manusia terampil dan kompeten mengisi bidang-bidang sesuai jurusan. Pendidikan diniyah yang diselenggarakan terdiri dari madrasah diniyah wustho dan ulya. Pendidikan diniyah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berpegang teguh pada syariat Islam. Pendidikan asrama diselenggarakan dengan tetap melestarikan tradisi kepesantrenan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersosialisasi dan berperan di tengah masyarakat serta menjadi pelita era globalisasi menyongsong masa depan gemilang dunia dan akhirat.
Proses pembelajaran SMK dilaksanakan pukul 07.00 WIB s.d. 13.00 WIB, diawali dengan kegiatan lalaran pagi dan diakhiri dengan shalat Dhuhur berjamaah. Kegiatan lalaran pagi diisi dengan pembiasaan membaca doa sebelum belajar, surat-surat pendek, shalawat  Nabi, asmaul husna, ayat kursi, dan janji santri. Pembelajaran mengedepankan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan Islami. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tetap mengedepankan satuan terpisah antara santri putra dan santri putri. Proses pembelajaran berbasis multimedia dengan fasilitas yang tersedia baik laboratorium, perpustakaan, dan peralatan pembelajaran lainnya. Penilaian akhir semester dan akhir sekolah berbasis komputer (CBT/Computer Based Test). Selain penilaian berbasis komputer yang bersifat teori, juga dilaksanakan ujian kompetensi kejuruan di akhir semester dan akhir satuan pendidikan dengan melibatkan unsur internal terdiri dari dari guru-guru kejuruan dan unsur eksternal terdiri dari para asesor dari instansi mitra yaitu Dinas PU dan Bina Marga OKU Timur, AMIK AKMI Baturaja, dan STKIP Nurul Huda Sukaraja. Kemampuan non akademik dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka, olahraga, bela diri, hadroh, band, tari, bahasa, kaligrafi, tahfidz Al-Qur’an dan kegiatan lain yang mendukung pembentukan karakter generasi Islami. Pembelajaran juga dilaksanakan di dunia kerja yang meliputi kunjungan industri dan praktik kerja lapangan. Implementasi pembelajaran di masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan Perkemahan Bina Laksana dan Perkemahan Dakwah Silaturahmi. Kunjungan industri dikemas dengan kegiatan wisata religi, selain mengunjungi instansi industri/usaha juga napak tilas penyebaran Islam di nusantara. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilaksanakan dengan konsep dual system, yaitu praktik pengetahuan dan keterampilan jurusan di instansi mitra, dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat meliputi shalat berjamaah, khutbah Jum’at, yasin tahlil, pengajian bapak/ibu/anak, mengajar di TPA/TPQ, dan kegiatan kemasyarakatan lain. Instansi mitra antara lain SMP Negeri 1 Banding Agung, SMP Negeri 2 Banding Agung, MTs Negeri Banding Agung, SMP Negeri 2 Gunung Raya, MTs Negeri Muara Dua SMP Negeri Buay Rawan, SMP Negeri 1 Kisam Tinggi, SMP Neger Blambangan, Bank Sumselbabel Martapura, AKMI Baturaja, Samsat OKU Timur, Kejaksaan OKU Timur, Bank Sumselbabel Batumarta, Tika Studio Batumarta, Percetakan Ratu Martapura, dan Percetakan Fajar Mas Martapura, Dinas Dukcapil OKU Timur, PT. Semen Baturaja, PT POS dan Giro Baturaja, Dinas Pendidikan Nasional OKU Timur. Perkemahan Bina Laksana dan Perkemahan Dakwah Silaturahmi dilaksanakan untuk menjalin dan mempererat silaturahmi dengan alumni dan masyarakat, syiar dan memperkenalkan SMK Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, mengawali dan mengakhiri kegiatan pembelajaran, serta memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik tentang kehidupan bermasyarakat. Kegiatan perkemahan dilaksanakan di luar Kabupaten OKU Timur dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sebagai wujud penghargaan prestasi santri dan pemerataan kesempatan belajar kepada semua kalangan masyarakat, maka diberikan beasiswa meliputi beasiswa peringkat jurusan, beasiswa partisipasi, beasiswa tidak mampu, beasiswa prestasi non akademik, beasiswa tahfidz Al-Qur’an, beasiswa khatam muhafadhoh Nadhom Imrithi, dan subsidi lainnya. Lulusan terbaik berkesempatan memperoleh beasiswa Bidikmisi dari Kemenristekdikti. Selain itu juga diberikan kesempatan kepada para santri dari keluarga kurang mampu secara ekonomi untuk mengikuti pendidikan, sehingga keberadaan SMK Nurul Huda Sukaraja dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan, tanpa kastanisasi.
Wujud konsistensi terhadap tradisi pesantren, maka santri wajib mengikuti madrasah diniyah dan bertempat tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan di SMK Nurul Huda Sukaraja. Kenaikan tingkat dan kelulusan santri di madrasah diniyah menjadi syarat kenaikan tingkat dan kelulusan di SMK. Santri yang tidak naik tingkat di diniyah, maka secara otomatis juga tidak naik tingkat di SMK. Pendidikan diniyah dilaksanakan dari pukul 14.30 WIB s.d. 16.30 WIB. Pembelajaran diniyah diawali dengan lalaran nadhom dan diakhiri dengan pelaksanaan shalat Ashar berjamaah. Materi pembelajaran diniyah meliputi Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Akhlak, Nahwu, Shorof, Tasawuf, dan materi keagamaan lainnya. Setiap akhir sanah ada lebih dari 50% santri khatam muhafadhoh Nadhom Imrithi. Di era modern dengan segala fasilitas dan metode pembelajarannya, SMK Nurul Huda Sukaraja tetap mempertahankan tradisi hafalan dan membaca kitab klasik (kitab kuning).
Proses pembelajaran berlanjut di asrama pondok pesantren. Keberadaan asrama, kiyai, santri, musala, sekolah kejuruan, dan pengajian kitab klasik dalam satu lokasi menjadi  kekhasan SMK Nurul Huda Sukaraja yang membedakannya dengan sekolah/madrasah lain. Asrama SMK Nurul Huda Sukaraja merupakan lembaga mandiri dan independen termasuk dalam kurikulum dan metode pembelajarannya. Kurikulum dan metode yang dipakai adalah warisan tradisi yang terus dijaga, yaitu pengajian sorogan dan bandongan. Tradisi pesantren lain juga rutin dilaksanakan seperti, shalat fardu berjamaah, shalat malam, tadarus Al-Qur’an, puasa sunah, pengajian kitab klasik (kitab kuning), dendang shalawat, istighotsah, muhadhoroh, muhafadhoh, dan lain-lain.
Pendidikan di SMK Nurul Huda Sukaraja berlangsung selama dua puluh empat jam. Kegiatan yang menjadi rutinitas memberikan kontribusi dalam pembentukan kepribadian santri. Di SMK Nurul Huda Sukaraja diajarkan hidup mandiri mengurus keperluan individu secara mandiri, tolong-menolong sesama santri, menyayangi yang muda dan menghormati yang lebih tua. Penghormatan terhadap kiai atau ustadz diwujudkan dengan mencium tangannya. Hal ini dilakukan bukan untuk mengkultuskan sosok kiai atau ustadz, tetapi sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang dianggap mempunyai kelebihan dalam bidang ilmu-ilmu agama Islam. Proses pembelajaran tersebut diharapkan mampu mencetak generasi penerus yang mempunyai pemahaman menyeluruh terhadap ajaran Islam.


Peraturan Akademik SMK Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja Tahun Pembelajaran 2017/2018








PERATURAN AKADEMIK
SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018






YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
SMK NURUL HUDA
Kompetensi Keahlian: Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia
Status: Terakreditasi B Nomor:539/BAP-SM/TU/X/2014, Tanggal 28 Oktober 2014
NSS: 322110806635 NPSN: 10606635
Jl. Kota Baru Lr. Al-Hidayah Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR
Sumatera Selatan 32161
Hp. 081271294699; website: http://www.smknurulhuda.sch.id  


KEPUTUSAN KEPALA SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG

OKU TIMUR SUMATERA SELATAN
Nomor:        /SMK-NH/HK.00.14/VII/2017
Tentang
Peraturan Akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR
Tahun Pelajaran 2017/2018

Dengan memoho Ridho Allah Subhanahu Wata’ala
Kepala SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR

Menimbang
:
a.     Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif untuk mewujudkan sumber daya manusia berakhlakul karimah dan kompeten diperlukan peraturan akademik yang mengatur semua kegiatan akademik santri;
b.     Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua santri agar dapat dihayati, dipedomani, dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab;
c.     Bahwa untuk itu perlu ditetapkan peraturan akademik melalui keputusan kepala sekolah.
Mengingat
:
1.      Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.      Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3.      Kurikulum SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR.
Memperhatikan
:
Rapat Dewan Pendidik tanggal 15 Juni 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Peraturan Akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR Tahun Pelajaran 2017/2018 sebagai berikut:
Pertama
:
Peraturan akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini:
a.       Lampiran 1, Peraturan Akademik,
b.      Lampiran 2, Jadwal Kegiatan,
c.       Lampiran 3, Tata Tertib Santri.
Kedua
:
Peraturan akademik sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama berlaku bagi semua santri, baik pada pembelajaran SMK, madrasah diniyah, maupun asrama.
Ketiga
:
Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang relevan.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sukaraja
Pada Tanggal : 15 Juli 2017
Kepala sekolah,



Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
NIP. –
Tembusan:
1.      Yth. Pimpinan Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
2.      Yth. Pimpinan Bidang Pendidikan Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
3.      Yth. Ketua Badan Pengawas Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
4.      Para pengasuh asrama,
5.      Para wakil kepala sekolah dan ketua jurusan,
6.      Pertinggal


PERATURAN AKADEMIK
SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


PENDAHULUAN
Bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, maka SMK Nurul Huda sebagai salah satu unit pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda turut serta menyelengarakan pendidikan menengah kejuruan untuk memberikan layanan pendidikan yang layak kepada warga negara Indonesia.
Sejak dibuka tahun 1994, SMK Nurul Huda terus berbenah dalam memperbaiki dan mengembangkan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan yang diberikan. SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR merupakan sekolah kejuruan berbasis asrama pondok pesantren, SMK yang memadukan pendidikan kejuruan (akuntansi, administrasi perkantoran, dan teknik multimedia) dengan pendidikan diniyah dan asrama pondok pesantren serta pengembangan bakat dan potensi santri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Perpaduan sistem pendidikan ini diharapkan mampu mencetak generasi berakhlakul karimah dan kompeten untuk menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Untuk kelancaran proses pembelajaran di SMK Nurul Huda, disusun peraturan akademik berikut:
Pasal 1
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1.      Proses pembelajaran dilaksanakan selama satu tahun pelajaran (Juli s.d. Juni tahun berikutnya).
2.      Satu tahun pelajaran terbagi menjadi dua semester.
3.      Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran minimal 36 minggu dan maksimal 40 minggu.
4.      Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran setiap semesternya minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu, kecuali kelas XII semester genap minimal 14 minggu dan maksimal 16 minggu.
5.      Beban belajar kurikulum SMK per minggu maksimal 46 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
6.      Beban belajar kurikulum Madrasah Diniyah per minggu maksimal 22 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
7.      Proses pembelajaran meliputi tatap muka, praktik sekolah, kunjungan industri, dan praktik industri.
8.      Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pra pembelajaran (lalaran pagi) dan diakhiri dengan shalat Dhuhur berjamaah.
9.      Santri wajib mengikuti kegiatan pra pembelajaran (lalaran pagi) dan shalat Dhuhur berjamaah.
10.  Kunjungan industri dilaksanakan pada semester 3.
11.  Praktik kerja industri (Prakerin) dilaksanakan pada semester 4.
12.  Pembelajaran selama Prakerin dilakukan di instansi mitra selama 2  bulan.
13.  Program sekolah yang mendukung pelaksanaan pembelajaran wajib diikuti oleh santri, meliputi: bertempat tinggal di asrama, kurikuler, ekstrakurikuler, dan madrasah diniyah (wustha atau ulya).
14.  Pembelajaran SMK, madrasah diniyah, dan asrama bersifat terpadu dan saling mengikat.

Pasal 2
Asrama Pondok Pesantren
1.      Santri yang berasal dari luar desa Sukaraja wajib bertempat tinggal di asrama pondok pesantren yang telah ditentukan.
2.      Santri di asrama wajib mengikuti kegiatan pembelajaran pengajian di masing-masing asrama.
3.      Santri di asrama wajib mematuhi tata tertib di masing-masing asrama.

Pasal 3
Kegiatan Ekstrakurikuler
1.      Santri wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah sesuai bakat dan minatnya.
2.      Ekstrakurikuler meliputi:
a.       Ekstrakurikuler jurusan setiap Sabtu sore.
b.      Ekstrakurikuler Pramuka setiap Minggu sore.
c.       Ekstrakurikuler olahraga, sains, dan seni setiap Minggu pagi.
3.      Santri wajib mematuhi tata tertib kegiatan ekstrakurikuler.
4.      Selain kegiatan ekstrakurikuler, santri dapat melaksanakan kegiatan pengembangan kreativitas yang dikoordinir Ikatan Santri (IKSAN), seperti pentas seni, perlombaan dan pertandingan, latihan bersama dengan satuan pendidikan lain, dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan karakter dan kompetensi santri.

Pasal 4
Pendidikan Diniyah
1.      Santri wajib mengikuti kegiatan diniyah yang dilaksanakan setiap hari Senin s.d. Jum’at sore (pkl. 14.30 – 16.30 WIB).
2.      Santri yang telah memenuhi syarat dapat mengikuti pendidikan diniyah ulya.
3.      Santri yang lulus ujian akhir diniyah diberikan ijazah diniyah, sedangkan yang tidak lulus ujian akhir diniyah diberikan piagam penghargaan.
4.      Santri wajib mematuhi tata tertib pembelajaran diniyah.

Pasal 5
Kehadiran Santri
1.      Santri wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat.
2.      Dalam satu semester santri wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka per mata pelajaran minimal 90%.
3.      Santri wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas sesuai karaktertisik mata pelajaran dan tuntutan standar isi setiap mata pelajaran.
4.      Ketidakhadiran santri dalam proses pembelajaran dapat disebabkan karena:
a.       Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau pemberitahuan langsung orang tua/wali atau surat izin dari asrama).
b.      Izin (maksimal tiga hari) yang didahului dengan permohonan tertulis/lisan dari orang tua.
c.       Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler.
d.      Sengaja tidak mengikuti pembelajaran (bolos) atau tanpa keterangan yang sah.
5.      Keterlambatan masuk sekolah harus diganti dengan tugas tambahan yang bentuknya ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan atau guru piket atau wali kelas.
6.      Dalam hal ketidakhadiran santri akibat ditugaskan sekolah/asrama maka santri tetap dicatat hadir.
7.      Ketidakhadiran karena sakit (surat orang tua/surat dokter) tidak diperhitungkan dalam penentuan poin dua.
Pasal 6
Proses Penilaian
1.      Penilaian hasil belajar santri mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2.      Penilaian hasil belajar santri dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan evaluasi dan tugas mandiri/kelompok.
3.      Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara priodik melalui: ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian kompetensi kejuruan, ujian sekolah, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian nasional.
4.      Pelaksanaan ujian akhir semester, ujian sekolah, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian nasional berbasis komputer.
5.      Tugas yang diberikan guru kepada santri dapat berupa tugas mandiri terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur.
6.      Santri wajib menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh guru.
7.      Santri wajib mengikuti kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang diselenggarakan sekolah.
Pasal 7
Sanksi
1.      Santri yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan/peringatan kepada orang tua terlebih dahulu.
2.      Santri yang sering terlambat hingga 90% dari kumulatif kehadiran total tidak diperkenankan mengikuti Ujian (UTS/UAS).
3.      Santri yang kehadirannya kurang dari 90% dari kehadiran total tidak diperkenankan mengikuti Ujian (UTS/UAS).
4.      Santri yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti US/USBN/UN.
5.      Ketentuan mengenai sanksi ketidakhadiran dan keterlambatan santri diatur dalam tata tertib santri.
Pasal 8
Ketentuan Penilaian
1.      Penilaian hasil belajar santri yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluurh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2.      Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar santri serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
3.      Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi santri pada semua mata pelajaran.
4.      Penilaian hasil belajar santri oleh pendidik dilaporkan kepada wali kelas setiap menjelang ujian akhir semester atau ujian sekolah/ujian nasional yang dikoordiniri oleh Waka Bidang Kurikulum.
Pasal 9
Pelaksanaan Ulangan dan Ujian
1.      Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas mandiri/kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.
2.      Pendidik harus menginformasikan penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas mandiri/kelompok.
3.      Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester dilaksanakan sepenuhnya oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4.      Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
5.      Ujian Sekolah Berstandar Nasional dilaksanakan oleh pemerintah.
6.      Ujian Nasional dilaksanakan oleh pemerintah.
7.      Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atau asosiasi profesi atau penguji eksternal di bawah koordinasi satuan pendidikan.



Pasal 10
Nilai/Laporan Penilaian
1.      Nilai harian diperoleh dari gabungan antara hasil ulangan harian, tugas, dan ujian tengah semester dengan perbandingan 40:30:30.
2.      Nilai akhir (rapor) setiap mata pelajaran normatif, adaptif, dan muatan lokal diperoleh dari gabungan antara rata-rata nilai harian dan hasil UAS dengan perbandingan 40:60.
3.      Nilai akhir (rapor) setiap mata pelajaran produktif diperoleh dari gabungan antara nilai teori dan nilai praktik dengan perbandingan 30:70.
4.      Nilai Ujian Sekolah/Ujian Nasional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 11
Remedial (Perbaikan)
1.      Santri yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester harus mengikuti remedial.
2.      Remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan santri bersangkutan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
3.      Jenis remedial terdiri dari:
a.       Remedial tes, dilaksanakan jika ketidaklulusan mencapai >50%.
b.      Remedial teaching, dilaksanakan jika ketidaklulusan mencapai ≤50%.
4.      Remedial tes dapat dilaksanakan dengan tes tulis, lisan, atau praktik.
5.      Remedial teaching dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, antara lain:
a.       Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif.
b.      Pemberian bimbingan secara khusus, misal bimbingan perorangan.
c.       Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d.      Pemanfaatan tutor sebaya.
e.       Remedial teaching ditindaklanjuti dengan remedial tes.
6.      Remedial dilaksanakan maksimal sebanyak tiga kali.
7.      Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM.
8.      Jadwal remedial terdiri dari remedial yang melekat pada guru mata pelajaran dan remedial yang ditentukan oleh sekolah.

Pasal 12
Kenaikan Kelas
1.      Penentuan kenaikan kelas santri dilaksanakan melalui rapat dewan pendidik.
2.      Persentase minimal kehadiran santri mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 90% dari kehadiran wajib.
3.      Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap.
4.      Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh kompetensi yang belum tuntas pada semester ganjil harus dituntaskan sampai mencapai KKM sebelum akhir semester genap.
5.      Kriteria kenaikan kelas:
a.       Berperilaku baik.
b.      Dinyatakan naik kelas pada Madrasah Diniyah Wustho/Ulya.
c.       Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan.
d.      Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan memperhatikan nilai semester ganjil.
e.       Memperoleh nilai KKM untuk setiap mata pelajaran, nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
f.       Kehadiran santri di kelas tidak kurang dari 90% dalam setahun.
g.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
h.      Kriteria lain yang ditentukan melalui rapat dewan pendidik.
6.      Santri dinyatakan tidak naik kelas apabila tidak memenuhi satu atau seluruh kriteria kenaikan kelas.

Pasal 13
Kelulusan
1.      Kelulusan santri ditetapkan oleh rapat dewan pendidik.
2.      Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester satu sampai dengan enam di SMK Nurul Huda Buay Madang.
3.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
4.      Mengikuti ujian akhir madrasah diniyah.
5.      Kehadiran santri di kelas tidak kurang dari 90% dalam setahun.
6.      Lulus ujian sekolah.
7.      Lulus ujian nasional.
8.      Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah.

Pasal 14
Hak dan Kewajiban Santri
Fasilitas Belajar
1.      Setiap santri berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi sesuai mata pelajaran, berupa: alat dan bahan praktik, media pembelajaran, komputer, internet, dan fasilitas lain sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
2.      Santri berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku referensi, dan pengetahuan umum sesuai prosedur.
3.      Setiap santri berhak mengakses internet di perpustakaan untuk keperluan tugas mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar sesuai jadwal yang ditentukan.
4.      Setiap santri disarankan memiliki minimal satu buah buku pelajaran untuk setiap mata pelajaran.
5.      Setiap santri berkewajiban memelihara, menjaga, dan membersihkan setiap fasilitas belajar yang disediakan oleh sekolah.
6.      Dalam memanfaatkan fasilitas belajar, setiap santri wajib menaati tata tertib yang berlaku.

Pasal 15
Layanan Konsultasi Santri
1.      Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap santri diberi pelayanan akademis (belajar dan karir) oleh guru mata pelajaran, wali kelas, wakil kepala sekolah, maupun kepala sekolah.
2.      Setiap guru mata pelajaran, wali kelas, wakil kepala sekolah, maupun kepala sekolah wajib menyediakan waktu (jadwal) layanan akademik kepada setiap santrinya.
3.      Layanan khusus diberikan kepada setiap santri yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah: kehadiran, kepribadian, akhlak, keamanan.
4.      Layanan khusus (sosial dan pribadi) diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas, wakil kepala sekolah, sampai kepala sekolah.
5.      Segala bentuk pelayanan akademik dikoordinasikan dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
6.      Segala bentuk pelayanan khusus dikoordinasikan dengan wakil kepala sekolah bidang kesantrian.
7.      Setiap santri berhak mendapatkan layanan konsultasi untuk pengembangan diri.



Pasal 16
Kesejahteraan Santri
1.      Setiap santri yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak memperoleh penghargaan, meliputi:
a.       Penghargaan untuk tiga besar setiap jurusan adalah bebas syahriyah diniyah selama 6 bulan.
b.      Penghargaan untuk tiga besar tingkat kabupaten adalah bebas syahriyah diniyah selama 6 bulan.
c.       Penghargaan untuk tiga besar tingkat provinsi adalah bebas syahriyah diniyah selama 12 bulan.
d.      Penghargaan untuk tiga besar tingkat nasional adalah bebas syahriyah diniyah selama 36 bulan.
e.       Penghargaan untuk santri khatam muhafadhoh ’Imriti adalah ditentukan kemudian.
f.       Penghargaan untuk tiga besar ujian nasional ditentukan kemudian.
g.      Penghargaan untuk santri hafal Qur’an ditentukan kemudian.
2.      Penghargaan santri berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
3.      Santri kakak beradik kandung memperoleh subsidi syahriyah diniyah sebesar 50% untuk adik.
4.      Santri berasal dari keluarga kurang mampu berhak memperoleh subsidi syahriyah diniyah atau didaftarkan pada Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5.      Santri berhak memperoleh layanan kesehatan dengan ketentuan berikut:
a.       Obat-obatan disediakan sekolah untuk pertolongan pertama.
b.      Biaya untuk pertolongan pertama ke tenaga medis ditanggung oleh sekolah.
c.       Biaya berobat rawat inap yang ditanggung sekolah tidak melebihi dua kali iuran kesehatan setiap santri, yaitu sebesar Rp 15.000,00 x 12 x 2 = Rp 360.000,00 (tiga ratus enam puluh ribu rupiah).

Pasal 17
Mutasi Santri
1.      Mutasi santri dapat berupa mutasi masuk dan mutasi keluar.
2.      Setiap santri kelas X berhak menentukan program/kompetensi keahlian sesuai kemampuan akademik dan minat pada saat pendaftaran melalui konsultasi dengan orang tua dan lulus tes jurusan.
3.      Santri kelas X yang naik ke kelas XI atau kelas XI naik ke kelas XII tidak boleh mengganti kompetensi keahlian yang telah dipilih.
4.      Mutasi masuk santri harus memenuhi persyaratan:
a.       Bersedia bertempat tinggal di asrama.
b.      Mampu mengikuti pembelajaran di madrasah diniyah.
c.       Berasal dari sekolah sejenis bukan yang sederajat.
d.      Berasal dari program keahlian dan kompetensi keahlian yang sama.
e.       Berasal dari sekolah yang terakreditasi minimal sama.
f.       Bukan santri kelas XII.
g.      Berkelakuan baik.
h.      Sanggup mematuhi tata tertib yang berlaku.
5.      Setiap santri berhak mutasi/pindah keluar atas permintaan orang tua/walinya dengan menunjukkan surat ketersediaan formasi (kesediaan menerima) dari sekolah tujuan.
6.      Setiap santri juga berpeluang mutasi/pindah keluar atas pertimbangan sekolah atau yayasan.

Pasal 18
Pembiayaan Pendidikan
1.      Pembiayaan operasional pembelajaran kurikuler (pagi) dibebankan pada anggaran pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dan Program Sekolah Gratis (PSG) dari Pemerintah Provinsi.
2.      Kewajiban pembiayaan orang tua/wali santri meliputi:
a.       Awal tahun dan akhir tahun
b.      Praktikum, kunjungan industri, dan praktik industri
c.       Syahriyah diniyah
d.      Asrama
e.       Lain-lain sesuai ketentuan
3.      Kewajiban pembiayaan harus diselesaikan pada semester berjalan.

Pasal 19
Tata Tertib Santri
1.      Santri wajib mematuhi tata tertib santri.
2.      Tata tertib santri berlaku untuk pembelajaran di SMK, madrasah diniyah, dan asrama.
3.      Pelanggaran terhadap tata tertib akan diberikan sanksi yang bersfiat mendidik sesuai dengan jenis pelanggaran.
4.      Sanksi diberikan oleh guru, wali kelas, ketua jurusan, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, atau pimpinan yayasan.
5.      Sanksi yang diberikan meliputi: teguran/nasihat, peringatan lisan/tertulis, tugas atau kegiatan lain yang bersifat mendidik, skorsing, tidak naik kelas, tidak lulus, dikembalikan kepada orang tua.
Pasal 20
Peran Orang Tua
1.      Perang orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran santri.
2.      Perang orang tua antara lain:
a.       Mendukung baik secara moril maupun materil pendidikan santri.
b.      Memantau dan mengawasi perkembangan hasil belajar santri.
c.       Mengkomunikasikan/mengkonfirmasikan segala hambatan dan keluhan santri kepada pihak sekolah.
3.      Hotline SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang:
a.       Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. (081271294699/085838379129)
b.      Firli Saputra, S.Pd. (085379625982085664634589)
c.       Alvi Syahri, S.Pd. (085709301919/082269060305)
d.      Ahmad Taufiq Yuliantoro, S.Pd.I. (082380533684)
e.       Widarto, S.Pd. (085669259288/081285566408)
f.       Iwan, S.Pd. (085832450317)

Pasal 21
Ketentuan Umum
1.      Peraturan ini bersifat mengikat semua civitas akademika SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR Sumatera Selatan.
2.      Segala hal yang belum diatur akan dimasukkan dalam peraturan sesuai dengan ketentuan hasil rapat dewan pendidik.
3.      Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di              : Sukaraja
Pada Tanggal              : 15 Juli 2017
Kepala Sekolah,



Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.

TATA TERTIB SANTRI
SMK NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1.      Tata tertib adalah tata aturan santri sebagai civitas akademika SMK Nurul Huda dan berlaku juga untuk pembelajaran di madrasah diniyah dan asrama.
2.      Santri adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan diterima dan terdaftar sebagai peserta didik di SMK Nurul Huda.
3.      Kepala adalah pimpinan tertinggi di SMK Nurul Huda.
4.      Pimpinan adalah pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.
5.      Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan kepada santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6.      Penghargaan adalah pemberian hadiah kepada santri atas prestasi yang dicapai.

Pasal 2
Kewajiban Santri
Santri SMK Nurul Huda berkewajiban:
1.      Ketakwaan dan kesopanan
a.       Bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan syari’at Islam.
b.      Berakhlakul karimah, rendah hati, sopan, sportif, toleransi, dan santun dalam bergaul.
c.       Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.
d.      Memelihara, mencintai, dan mengamalkan ilmu yang diperoleh.
e.       Menghargai dan menghormati orang tua, kiyai, guru, dan pegawai sekolah.
f.       Menjaga nama baik sekolah dan keluarga.
2.      Kedisiplinan
a.       Memakai pakaian seragam sekolah sesuai ketentuan:
1)      Hari Senin dan Selasa seragam putih abu-abu.
2)      Hari Rabu seragam jurusan.
3)      Hari Kamis seragam batik.
4)      Hari Jum’at seragam muslim/muslimah bersarung.
5)      Hari Sabtu seragam pramuka/olahraga.
6)      Setiap seragam dilengkapi dengan peci hitam untuk santri putra dan kerudung untuk santri putri.
b.      Santri yang akan meninggalkan lingkungan sekolah pada waktu jam sekolah, harus melapor terlebih dahulu ke kantor, dan setelahnya harus melapor kembali untuk mengikuti proses pembelajaran.
c.       Santri harus hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk.
d.      Setelah bel masuk, santri berbaris rapi di halaman untuk melaksanakan kegiatan pra pembelajaran (lalaran).
e.       Santri harus mengikuti semua proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
f.       Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan sekolah, seperti upacara bendera, senam pagi, peringatan hari besar, dan kegiatan lain.
g.      Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Santri (IKSAN).
3.      Pembiayaan dan sarana
a.       Pembiayaan asrama dan syahriah diniyah harus dilunasi paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
b.      Membayar iuran yang ditetapkan yayasan atau komite sekolah.
c.       Menggunakan sarana sekolah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

4.      Hubungan antar sekolah dan masyarakat
a.       Memupuk jiwa persatuan, kesatuan, keikhlasan, kesederhanaan, mandiri, dan ukhuwah islamiyah.
b.      Saling mengormati, menghargai, dan menjaga keharmonisan interaksi sesama santri dan antar sekolah.
c.       Ikut menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan sekolah dan lingkungan.
d.      Bertanggung jawab menyelesaikan setiap permasalahan secara kekeluargaan.
e.       Menghormati, menghargai, dan membantu tamu dan masyarakat lingkungan.
5.      Tujuh (7) K
a.       Memelihara, menjaga dan membudayakan keamanan, kebersihan, keindahan, kerapian, kedisiplinan, kekeluargaan, dan kerindangan baik di lingkungan sekolah maupun asrama.
b.      Melaksanakan tugas piket kebersihan sesuai jadwal.
c.       Melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau tidak baik kepada sekolah.

Pasal 3
Larangan Santri
Santri SMK Nurul Huda dilarang:
1.      Pelanggaran ringan
a.       Terlambat datang ke sekolah dan masuk kelas
b.      Tidak mengikuti kegiatan pra pembelajaran
c.       Memberikan iuran/sumbangan tanpa izin dari sekolah
d.      Masuk atau keluar halaman sekolah dengan mengendarai/menghidupkan sepeda motor.
e.       Jajan atau makan minum di pinggir jalan.
f.       Tidak melaksanakan piket kebersihan.
2.      Pelanggaran sedang
a.       Menunggak biaya asrama dan syahriah diniyah tiga bulan berturut-turut tanpa pemberitahuan.
b.      Membawa alat komunikasi elektronik (HP, laptop, kamera, atau sejenisnya).
c.       Mengakses internet untuk kepentingan negatif.
d.      Membentuk organisasi atau rapat tanpa izin sekolah.
e.       Membawa/menerima tamu tanpa izin sekolah.
f.       Memakai barang orang lain tanpa izin (ghosob).
g.      Tidak mengikuti shalat berjamaah.
h.      Memakai pakaian, perhiasan, atau perlengkapan lainnya yang tidak pantas dan tidak sopan:
1)      Santri putra:
a)      Sepatu laras panjang/tinggi, sandal, ikat pinggang kepala besar.
b)      Celana levis, celana pensil, baju tempelan, cutbray, baju tidak dimasukkan.
c)      Ukuran panjang celana lebih dari telapak kaki.
d)     Baju kaos oblong, rider, atau baju lain yang tidak pantas.
e)      Memakai perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan lainnya.
f)       Berkuku panjang, bertato, rambut gondrong, gundul, rambut pirang, model rambut tidak pantas dan lainnya.
2)      Santri putri:
a)      Sepatu bertumit tinggi, sandal, rok mini, pakaian ketat atau transparan, atau pakaian lain yang tidak sesuai syariat Islam.
b)      Perhiasan dan make up berlebih, bertato, berkuku panjang, dan mewarnai kuku.
c)      Berambut sasak, terurai, gundul, pirang, atau model rambut rambut tidak sesuai.
3.      Pelanggaran berat
a.       Tidak mengikuti kegiatan diniyah.
b.      Tidak bertempat tinggal di asrama bagi santri dari luar desa Sukaraja.
c.       Membawa senjata tajam dan sejenisnya pada kegiatan sekolah.
d.      Membawa rokok atau merokok, minuman keras, atau obat terlarang lainnya.
e.       Membawa atau memiliki buku atau gambar pornografi atau benda lainnya yang dapat merusak moral santri.
f.       Berpacaran dan kegiatan lain yang menjurus ke perbuatan zina atau berbuat zina.
g.      Aksi kekerasan seperti penganiayaan, pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya.
h.      Mencuri.
i.        Merusak fasilitas sekolah.

Pasal 4
Sanksi Pelanggaran
Santri yang melanggar larangan santri diberi sanksi sesuai dengan jenis dan tingkatan pelanggarannya, meliputi:
1.      Teguran lisan dan bimbingan
2.      Teguran tertulis
3.      Tugas atau kegiatan yang bersifat mendidik
4.      Panggilan orang tua
5.      Skorsing dalam waktu tertentu
6.      Tidak naik kelas
7.      Tidak lulus sekolah
8.      Diberhentikan atau dikembalikan kepada orang tua
9.      Tindakan pidana atau kriminal diserahkan kepada pihak berwenang

Pasal 5
Pemberi Sanksi
Pemberi sanksi pelanggaran tata tertib santri adalah:
1.      Pendidik (guru) dan Tenaga kependidikan
2.      Wali kelas
3.      Ketua Jurusan
4.      Wakil kepala sekolah
5.      Kepala Sekolah
6.      Pimpinan Yayasan

Pasal 6
Penghargaan Santri
1.      Santri berprestasi dan lulusan terbaik diberi penghargaan.
2.      Bentuk penghargaan ditentukan dalam peraturan tersendiri.

Pasal 7
Ketentuan Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan keputusan Kepala Sekolah.

Ditetapkan di              : Sukaraja
Pada Tanggal              : 15 Juli 2017
Kepala Sekolah,



Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.


JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


Semester Ganjil
No
Tanggal
Kegiatan
Ket
1.       
1 Mei-16 Juli 2017
Penerimaan santri baru

2.       
16 Juli 2017
Rapat internal pengelola

3.       
17 Juli 2017
Silaturahmi dan sosialisasi peraturan akademik

4.       
18 -20 Juli 2017
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

5.       
21 Juli 2017
Tes jurusan berbasis komputer

6.       
22 Juli 2017
Persiapan PBM dan kebersihan lingkungan
Rapat awal semester

7.       
24 Juli 2017
PBM perdana semester ganjil

8.       
25 Juli-2 Des 2017
Proses pembelajaran

9.       
Setiap Sabtu sore
Kegiatan ekstrakurikuler olahraga, seni, dan sains

10.   
Setiap Minggu sore
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka

11.   
Setiap pagi
Kegiatan pembiasaan pra PBM

12.   
Setiap akhir pembelajaran
Shalat Dhuhur berjamaah

13.   
Setiap sore
Pembelajaran Madrasah Diniyah (Wustha atau Ulya)

14.   
30 Juli 2018
Pelantikan Penegak Bantara

15.   
14-16 Agustus 2017
Perlombaan HUT Kemerdekaan RI

16.   
17 Agustus 2017
Upacara HUT Kemerdekaan RI

17.   
18-20 Agustus 2017
Perkemahan Ukhuwah Kemerdekaan

18.   
1-2 September 2017
Libur Hari Raya Idul Adha

19.   
3 September 2017
Tes Penegak Laksana

20.   
9 September 2017
Hari Olahraga Nasional

21.   
10 September 2017
Pelantikan Penegak Laksana

22.   
21 September 2017
Tahun Baru Hijriah 1439H

23.   
23 September 2017
Pemilihan Ketua IKSAN

24.   
30 September 2017
Haul KH. Drs. Sholeh Hasan dan Milad Nurul Huda

25.   
September 2018
PPL Penegak Laksana di pasukan Penggalang

26.   
9-14 Oktober 2017
Ujian Tengah Semester

27.   
22 Oktober 2017
Hari Santri Nasional

28.   
23 Oktober 2017
Pelantikan Pengurus IKSAN

29.   
28 Oktober 2017
Hari Sumpah Pemuda

30.   
1 November 2017
Rapat persiapan UAS ganjil

31.   
10 November 2017
Hari Pahlawan

32.   
1 Desember 2017
Maulid Nabi Muhammad SAW

33.   
4-16 Desember 2017
UAS Ganjil Berbasis Komputer

34.   
20-23 Desember 2017
Perkemahan Dakwah dan Silaturahmi

35.   
22 Desember 2017
Pengisian buku laporan hasil belajar

36.   
23 Desember 2017
Pembagian buku laporan hasil belajar

37.   
25 Desember 2017
Hari Raya Natal

38.   
26 Des 2017 s.d. 6 Jan 2018
Libur semester ganjil






Semester Genap
No
Tanggal
Kegiatan
Ket
1.       
1 Januari 2018
Tahun Baru 2018M

2.       
8 Januari 2018
PBM perdana semester genap

3.       
9 Januari-16 Mei 2018
Proses pembelajaran

4.       
15 Januari – 15 Maret 2018
Praktik Kerja Industri (Prakerin)

5.       
3 Februari 2018
Purna Bakti Penegak Laksana

6.       
12-13 Februari 2018
Simulasi UNBK

7.       
14-15 Februari 2018
Pra Ujian Kompetensi Kejuruan

8.       
16 Februari 2018
Hari Raya Imlek

9.       
19-24 Februari 2018
Ujian Kompetensi Kejuruan

10.   
5-10 Maret 2018
Ujian praktik

11.   
12-16 Maret 2018
Ujian Sekolah Berbasis Komputer

12.   
18 Maret 2018
Hari Raya Nyepi

13.   
19-24 Maret 2018
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer

14.   
26-31 Maret 2018
Ujian Tengah Semester kelas X dan XI

15.   
30 Maret 2018
Hari Wafat Syibhi Isa Al-Masih

16.   
2-5 April 2018
Ujian Nasional Berbasis Komputer

17.   
6 April – 1 Mei 2018
Munaqasyah Ubudiyah Santri kelas XII

18.   
13 April 2018
Hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

19.   
21 April 2018
Hari Kartini

20.   
7 April 2018
Rapat persiapan UAS genap

21.   
28 April 2018
Tasyakuran khataman kitab

22.   
30 April 2018
Rapat kelulusan

23.   
April 2018
Olimpiade Olahraga dan Sains Nasional (O2SN)
Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
Lomba pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR)

24.   
1 Mei 2018
Hari buruh

25.   
2 Mei 2018
Hari Pendidikan Nasional
Pengumuman kelulusan dan Wisuda

26.   
6 Mei 2018
Tes Penegak Bantara

27.   
10 Mei 2018
Hari Kenaikan Syibhi Isa al-Masih

28.   
11 Mei 2018
Hari Waisak

29.   
14-16 Mei 2018
Libur awal puasa

30.   
17 Mei-31 Mei 2018
UAS Genap Berbasis Komputer

31.   
29 Mei 2018
Hari Raya Waisak

32.   
Mei 2018
Tahtiman akhir sanah

33.   
1 Juni 2018
Hari lahir Pancasila

34.   
1 Juni-6 Juni 2018
Kegiatan pasca UAS genap/Pesantren Ramadhan

35.   
5 Juni 2018
Rapat kenaikan kelas

36.   
7 Juni 2018
Pembagian buku laporan hasil belajar

37.   
8 Juni – 23 Juni 2018
Libur Idul Fitri 1439 H

38.   
25 Juni-14 Juli 2018
Libur akhir semester genap


Sukaraja, 15 Juli 2017
Kepala sekolah,


Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.