Diniah SMK-NH
A. SEJARAH Diniyah SMK-NH
Memutawatirkan sanad keilmuan kepada KH.Affandi |
Berawal dari desakan beberapa wali santri dan inisiatif beberapa sesepuh serta alumni Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda, yang menghendaki adanya unit Asrama bagi tiap-tiap pendidikan Formal dibawah naungan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja
dengan harapan, supaya memiliki kemudahan dalam pengelolaan menegemen
dan pencapaian Visi-Misi Bendera Besar Nurul Huda Sukaraja.
Serta,
tersedianya lapangan kerja bagi Alumni Nurul Huda untuk ikut membantu
proses belajar mengajar sebagai ajang mencari pahala dan berkarya demi
putra-putri bangsa indonesia tercinta. hal ini juga bertujuan memberikan
kemudahan bagi teman-teman Asatidz Pengurus Pondok dalam melaksanakan
tugasnya selaku pengurus, mengingat jumlah santri dan jumlah pengurus
yang tidak seimbang sehingga, dapat mengurangi beban dan tanggung jawab
ustadz-ustadz pengurus Asrama induk Pontren Nurul Huda.
Proses KBM Ribadiyah |
Berdasarkan hal tersebut diatas kemudian cak Syaiful Ma’arif, S.Pd.Iberinisiatif untuk mengajak cak A.Taufiq Yuliantoro, S.Pd.I agar megusulkan berdirinya Asrama di SMK Nurul Huda (meskipun sa’at ini masih Asrama Putri)
kepada pengurus Yayasan, yang tentunya kami berdua meminta saran dan
restu dari Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda beliau
Almukarrom RomoKH. AFFANDI, BA. (Mudzir II setelahAlmukarrom Almaghfurlah KH.Drs.Sholeh Hasan) terlebih dahulu, serta berkoordinasi dengan pengurus lembaga SMK Nurul Huda yang pada waktu itu Ust. Mujiono (selaku Kepsek),Ust. Saifuddin (selaku bendum) dan Ust. Kholil (selaku waka kurikulum) SMK Nurul Huda.
Kemudian, Pimpinan memberikan tugas kepada kami berdua (cak Arif dan GusYuli.Red),
untuk membuat dan menyusun draft kurikulum yang akan diberlakukan pada
Asrama tersebut. Pimpinan juga memberikan saran agar menemui cak Nur
Hadi, S.Pd.I untuk diajak bergabung dalam menyusun dan memenej Asrama
tersebut. Setelah draft tersebut selesai maka, kami ajukan dalam rapat
akhir tahun Yayasan Pontren Nurul Huda ajaran 2011-2012 dan
Alhamdulillah dalam rapat tersebut, apa yang menjadi keinginan wali
santri, alumni dan asatidz dapat DISETUJUI dan harus segera direalisasikan.
Pada
awal tahun ajaran 2012-2013, seluruh santri putri yang berdomisili di
Asrama Putri Induk maupun Di Asrama Unit TPA atau yang Nglaju, harus mau
kami boyong untuk menempati asrama baru mereka yang kemudian asrama
tersebut kami beri nama ” Asrama Putri II “, serta kami menerima format SK Yayasan terkait dengan kepengurusan asrama tersebut bahwa: cak Nur Hadi S.Pd.I (sebagai pengasuh asrama), cak Saiful Ma’arif (sebagai pembina asrama), cak Ahmad Taufiq Yuliantoro, S.Pd.I atau Gus Yuli (sebagai Pengasuh dan Kepsek Diniyah) yang dibantu oleh cak Ali Saifudin, S.Pd.I. dan cak Masrukan, S.Pd.I. (sebagai petugas sarana pra-sarana) di SMK Nurul Huda Sukaraja .
Namun
demikian, bukan berarti dulu santri SMK tidak belajar diniyah. tetap
saja mereka belajar diniyah hanya saja masih bergabung kelasnya dengan
Diniyah Induk yang proses belajar-mengajarnya di gedung Madrasah Aliyah
Nurul Huda. Sekarang, dengan adanya Asrama SMK-NH, maka proses
belajar-mengajar diniyahnya berada di SMK sendiri dan tidak lagi
bergabung dengan diniyah induk.
B. KURIKULUM DINIYAH
- AL-QUR’AN, Santri mampu membaca dengan baik sesuai dengan kaidah tajwid dan tartil serta adabnya serta hafal surat-surat pendek,
- FASOLATAN, Santri mengetahui dalil-dalil ubudiyah ahlusunnah wal jama’ah serta praktek sholat sunnah rowatib (Khusus kelas X),
antusiasme memaknani kitab, meskipun ditempat terbuka - FIQIH, Santri mengetahui serta mampu mempraktekkan isi kitab fiqih (praktek bersuci yang baik dan benar, memandikan, mengkafani dan penguburan jenazah) dengan kajian kitab menyesuaikan jenjang,
- TAUHID, Santri mengetahui serta mampu mempraktekkan isi kitab Aqidatul Awam, Aqoiduddiniyah untuk kelas XI dan XII,
- AKHLAQ, Santri mengetahui serta mampu mempraktekkan isi kitab Akhlaqul Banin / Banat juz 1,2,3 sesuai untuk seluruh jenjang,
- Tareh, Santri mengetahui sejarah nubuwah melalui studi kitab Kholasoh nurulyaqien juz 1,2,3,4 sesuai untuk seluruh jenjang,
- NAHWU dan SHOROF, Santri memahami kajian kitab (Jurumiah, Imriti), I’lal dan Tasrif sesuai untuk seluruh jenjang
- HADITS, Santri belajar menulis pegon tentang hadits yang dituliskan guru. sedang kelas XI,XII adalah kajian kitab Arbai’in Nawani dan Buluhgulmarom
C. TENAGA PENGAJAR
Untuk tenaga pengajar menyesuaikan kebutuhan namun, yang sudah berjalan hingga sa’at ini adalah :
- KH. Ali Shodiq, BA (Nahwu)
- Ky. Sujari (Akhlaq)
- Ky. Mahmud (Hadits)
- Ust. A.Taufiq Yuliantoro, S.Pd.I (Tauhid)
- Ust. Ali Saifudin, S.Pd.I (Sekertaris)
- Ust. A.Fatoni, M.Pd.I (Akhlaq)
- Ust. Saiful Ma’arif, S.Pd.I (Akhlaq)
- Ust. Alfisyahri (Sejarah/Kholasoh)
- Ust. Ali Mashudi (Nahwu dan Fiqih)
- Ust. Muji Rohman (Fiqih)
- Ust. Munirul Ikhwan (Tarekh)
- Ust. Mudzakir (Shorof)
- Ust. Fuad Asnawi (Nahwu)
- Ust. A.Kharis (Qiroatul Qur’an)
- Ustdz. Ulfatun Hasanah (Fiqih)
- Ustdz. Nur ‘Aini (Fasholatan)
- Ustdz. Ulya Agustina Marzuqoh (Kaligrafi/Khot)
- Ustdz. Aslikhah Maria Ulfa (Fiqih)
- Ustdz. Kiptiyah (Tajwid)
Semua
dewan asatidz diatas adalah tenaga pengajar yang ahli dan kompeten di
bidangnya masing-masing. Semoga mereka dan murid-murid mereka termasuk
golongan syuhada’ wa sholihin. amin !
D. Diniyah Malam
lalaran, adalah tradisi sebelum KBM berlangsung |
Untuk
diniyah malam materi yang diajarkan tidak banyak dan tidak lama,
maksimal proses pembelajaran untuk malam hari cukup 2 jam dan hanya
untuk satu mata pelajaran saja. diantara sajiannya adalah:
- Tauhid, kelas X kitabnya Qotrulghois, kelas XI kitabnya Tijandurori, dan kelas XII kitabnya Bidayah.
- Fiqih, kelas X kitabnya Sulam Munajat, kelas XI kitabnya sarah sulam munajat, kelas XII kitabnya Safinah .
- Nahwu Shorof, sesuai jenjang tingkatannya .
- Akhlaq, untuk kelas X kitabnya Taysir, kelas XI kitabnya Washoya, kelas XII kitabnya Ta’lim .
- khusus untuk kelas Ulya adalah pendalaman ilmu nahwu yaitu Alfiyah.
demikian sajian mata pelajaran yang digunakan pada waktu malam hari setelah sholat Isya ‘.
E. Tatib Asrama PUTRI II SMK-NH
1. KEWAJIBAN. SELURUH SANTRI berkewajiban
- Melaksanakan syari’at Islam secara sempurna kapanpun dan dimanapun,
- Menjunjung tinggi almamater Pondok Pesantren Nurul Huda,
- Mematuhi peraturan Asrama,
- Melaksanakan perintah Kiyai / Pengasuh, Ustadz-Dzah sepanjang tidak bertentangan syari’at islam,
- Meminta izin kepada pengasuh sewaktu meninggalkan Asrama diluar sivitas belajar,
- Memakai kerudung/jilbab baik didalam maupun keluar lingkungan Asrama,
- Memiliki kartu tanda Mahrom/Wali.
- Menyimpan, membawa alat elektronik baik Handphone/HP, Radio dan Type Recorder dll.
- Bertempat tinggal di luar Asrama,
- Kost makan diluar yang telah ditentukan,
- Berbicara kotor / tidak sesuai dengan Akhlaqul Karimah,
- Berpakaian / berbusana selain yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku / pakaian ketat atau yang mengandung unsure maksiat,
- Berpacara,
- Pulang tanpa dijemput oleh Wali dengan menunjukkan kartu Mahrom/Wali.
3. SANKSI
- Sangsi Pendidikan ; membaca istighfar dan membaca Al-qur’an sebagaimana yang telah diperintahkan oleh penta’zir,
- Sangsi Fisik ; hukuman sepanjang tidak mencederai badan santri,
- Sangsi Administrasi,
- Dikeluarkan dari lembaga pendidikan
4. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang dianggap perlu, akan ditetapkan dikemudian hari sesuai dengan situasi dan kondisi.
Demikian semoga berkah adanya….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar